JAKARTA TODAY- Antusias pelajar Indonesia belajar ke Republik Rakyat China dari tahun ke tahun semakin meningkat. Kedutaan China menyiapkan ratusan beasiswa jenjang S1 hingga S3 dari Pemerintah China tahun 2017.

“Sejak dari tahun 2015, jumlah beasiswa pemerintah Tiongkok ditambah dari 15 sampai 187, telah bertambah sebelas kali lipat. Pada tahun ini, pemerintah Tiongkok menyiapkan 197,” kata Konselor Budaya Kedutaan Besar China, Zhou Bin di Universitas Al-Azhar Indonesia, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin.

Zhou mengatakan beasiswa yang dibuka yakni kuliah jenjang S1, S2, S3, serta scholar umum dan scholar senior yang bisa diikuti oleh dosen atau pengajar yang ingin penelitian atau disertasi. Program scholar umum adalah program non degree untuk mahasiswa kunjungan namun tetap mendapatkan ijazah.

Mahasiswa bisa mengajukan program beasiswa sesuai kebutuhannya dengan 279 pilihan Universitas di China. Ada 12 disiplin ilmu yang dibuka di antaranya ilmu sains, teknik, agronomi, kedokteran, ekonomi, hukum, manajemen, pendidikan, sejarah, sastra, filsafat dan llmu kesenian.

BACA JUGA :  Cari Wawasan Soal Perguruan Tinggi, Pelajar SMAN 10 Bogor Kunjungi UGM

“Beasiswa penuh akan menanggung seluruh biaya kuliah, tunjangan biaya hidup, biaya akomodasi dan asuransi kesehatan komprehensif,” kata Zhou.

Tak hanya itu untuk memfasilitasi pelajar yang tidak bisa berbahasa Mandarin, pemerintah China juga menyiapkan kursus bahasa di universitas selama satu tahun. Zhou mengatakan seluruh biaya kuliah ditanggung oleh pemerintah China.

“Jika kemampuan bahasa Mandarin belum cukup, pemenang beasiswa akan dimasukkan ke perguruan tinggi Tiongkok yang ditentukan untuk belajar bahasa mandarin selama 1 tahun, biaya kuliahnya ditanggung oleh beasiswa pemerintah Tiongkok,” ungkap Zhou.

Zhou menyebut sudah ada kerja sama antara perguruan tinggi China dengan Indonesia. “Misalnya, Peking University dan Universitas Indonesia, Tsinghua University dan Institut Teknologi Bandung, Beijing Jiaotong University dan Universitas Surabaya serta universitas-universitas lainnya di Tiongkok dan Indonesia sudah menjalin hubungan kerja sama,” ucap Zhou.

BACA JUGA :  Cari Wawasan Soal Perguruan Tinggi, Pelajar SMAN 10 Bogor Kunjungi UGM

“Sekarang Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Universitas Indonesia, Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok dan lain-Iain membantu kami mempromosikan informasi pendaftaran Beasiswa Pemerintah Tiongkok,” tuturnya.

Dia berharap semakin banyak mahasiswa Indonesia memanfaatkan program Beasiswa Pemerintah China. Harapannya begitu lulus para mahasiswa ini bisa kembali ke Indonesia dan memberi sumbangsih untuk negara.

“Juga mahasiswa Indonesia belajar di Tiongkok bisa banyak mengenal kebudayaan Tiongkok dan bersahabat dengan mahasiswa Tiongkok, pada masa depan sebagai utusan mewarisi dan mengembangkan persahabatan Tiongkok dan Indonesia,” urainya.

Untuk bisa melihat persyaratan penerima beasiswa pemerintah China ini bisa mengunjungi website resmi Kedubes Republik Rakyat China di Indonesia http://id.chineseembassy.org/eng/whjy/lxxx/.(Yuska Apitya/dtk)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================