“Khitan merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang tua muslim untuk menjalankannya terhadap anak laki-lakinya,†terangnya.
Sebelum dilakukan hitan, sebanyak 50 peserta pengantin sunat diarak memakai mobil odong-odong keliling desa dalam rangka sunatan massal bersama Sahabat Jaro Ade (Sahaja), Gapana, dan Pemerintah Desa Tlajungudik.
Raut wajah ceria begitu terlihat saat puluhan anak-anak diajak mengelilingi jalan-jalan desa. Beberapa pemandu dari Sahaja pun terlihat begitu sigap mendampingi para tunas bangsa tersebut, sambil menceritakan dongeng si Kancil.
“Asiiik banget pak naik odong-odong,†teriak para bocah sekolah itu ketika berada di mobil odong-odong. Para peserta yang memakai baju koko berwarna putih dibalut sarung, berkeliling desa sambil mendendangkan salawat hingga yel-yel lagu Sahabat Jaro Ade. (Iman R Hakim)