Kendati demikian, Lana mengaku belum dapat memastikan kapan pembangunan rumah susun akan dibangun. Pihaknya kini masih terus melakukan penghitungan aset berbentuk lahan negara yang tidak terpakai guna dibangun tempat tinggal bagi warga, khususnya Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Kalau di PUPR sendiri sedang berlaku pencatatan aset, kami sedang melakukan review, mencatat penggunaan lahan seperti apa,” jelas Lana.

Rencananya, bangunan rumah yang akan dibangun berbentuk rumah susun. Hal tersebut guna mengantisipasi sempitnya lahan dan memberikan harga yang terjangkau. Disisi lain, Lana mengaku akan mendorong kementerian/lembaga (K/L) lain untuk ikut membangun rumah bagi PNS. “Kalau PUPR sendiri masih mengupayakan di Pasar Jumat, terus mendata tanah-tanah yang sudah sempat dibebaskan untuk proyek PUPR tapi belum digunakan. Itu akan kami kerjakan,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Wajib Coba! Sambal Mangga Cincang yang Segar dan Pedas Nampol

Lana pun belum bisa memastikan pembangunan rusun di Pasar Jumat. Namun, dia memastikan Wisma Atlet di Kemayoran akan dialihkan untuk rusun setelah Asian Games selesai. Sekadar informasi, Kementerian PUPR akan melakukan peresmian rumah tapak di Cikarang, Bekasi esok hari. Rumah tapak tersebut dibangun diatas lahan seluas 105 hektare (ha) dengan total 8.700 unit. “Yang sudah dibangun 4.734 unit, yang sudah akad 3.612 unit,” pungkasnya.(Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================