Nantinya, pengguna dari arah Jakarta ke Ciawi akan melakukan transaksi di off ramp (pintu keluar). Sedangkan pengguna jalan tol arah Ciawi ke Jakarta melakukan transaksi pada on ramp (gerbang masuk tol). Transaksi tersebut hanya dilakukan satu kali saja, sehingga di manapun keluarnya, tarifnya akan sama. Kebijakan ini diharapkan bisa meningkatkan pelayanan dan mengurai kemacetan terutama menjelang transaksi di gerbang tol.
Namun demikian, Herry masih belum bisa menyebutkan nominal penyesuaian tarif dengan adanya perubahan sistem transaksi yang terintegrasi ini. Tapi ia memastikan, konsepnya akan sama dengan tol Jakarta-Tangerang-Merak, di mana tarif akan dibuat jauh-dekat sama.
“Kalau sistem terbuka, tarif nya sama dikalikan rata-rata jarak perjalanan. Kalau sistem terbuka, ada cross subsidi, ada yang bayar lebih mahal, ada yang lebih mahal. Yang disubsidi biasanya jarak jauh,” pungkasnya. (Yuska Apitya)