JAKARTA TODAY- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengiming-imingi pemberian insentif bagi pengembang perumahan yang ingin mengambil bagian menyukseskan program satu juta rumah. Insentif bagi program yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo tersebut akan mendorong percepatan pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan, pertimbangan pemberian insentif juga sekaligus untuk mendongkrak pertumbuhan sektor properti. “Termasuk insentif investasi, khususnya properti. Ini adalah usaha pemerintah, sehingga saya sangat mendukung dan menginginkan para pengembang tolong lebih bergairah,” ujar Mardiasmo, Selasa (16/5).

Kendati demikian, ia belum menjelaskan lebih lanjut insentif seperti apa yang akan digelontorkan bagi pengembang perumahan untuk memarkirkan investasinya dalam pembangunan rumah MBR. Yang pasti, ia meyakini, pemberian insentif ampuh untuk memenuhi kebutuhan anggaran pembangunan rumah MBR yang selama ini masih disubsidi oleh pemerintah melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

BACA JUGA :  Resep Membuat Sup Kimlo Kulit Tahu untuk Menu Makan Malam yang Lezat dan Segar

Adapun, dengan FLPP, saat ini pemerintah memberikan subsidi KPR dengan porsi sebesar 85 persen. Sedangkan, 15 persen sisanya ditanggung oleh perbankan. Sebelumnya, pemerintah menanggung subsidi FLPP sebesar 90 persen. Persentase ini kemudian dikurangi menjadi 85 persen agar pemberian subsidi yang berkurang bisa dialokasikan untuk membiayai lebih banyak unit perumahan. Tahun ini, Kemenkeu mengalokasikan anggaran FLPP sebesar Rp9,7 triliun yang dianggarkan untuk membangun 120 ribu unit rumah. Anggaran FLPP ini terbilang meningkat, meski belum bisa memenuhi kebutuhan anggaran pembangunan rumah MBR. Oleh karenanya, pemerintah berharap, pihak pengembang perumahan bersedia memarkir dananya.

BACA JUGA :  Cemilan Kreasi dengan Bakso Rambutan Goreng yang Renyah Bikin Nagih

Anggaran FLPP 2015 sebesar Rp5,1 triliun dan pada 2016 sebesar Rp9,23 triliun. Dari anggaran FLPP dalam dua tahun tersebut, berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), setidaknya terbangun sebanyak 500 ribu unit rumah bagi MBR. (Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================