Kalla menilai saran Ical itu sah saja dilakukan karena itu termasuk hal penting jelang hajatan demokrasi lima tahunan tersebut. Namun menurutnya, jika pencarian dilakukan sejak sekarang maka itu dianggap terlalu cepat. “Kalau untuk menetapkan pada dewasa ini, maka belum waktunya karena butuh koalisi,” ujarnya.

Menurut Jusuf Kalla untuk mengusung Jokowi di 2019 Golkar tak bisa sendirian, mereka perlu berkoalisi dengan partai lain demi bisa membuat Jokowi menang. Hingga kini, koalisi pendukung Jokowi untuk Pilpres 2019 belum terbentuk. Maka dari itu, Kalla menganggap pengajuan calon pasangan Jokowi masih terlalu dini untuk diberikan. “Perlu lah di internal Golkar, tapi belum waktunya diajukan. Golkar perlu mengevaluasi kader yang cocok untuk itu,” kata Jusuf Kalla. “Tapi yang jelas bukan saya,” tegasnya.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Pak Kades di Sawah Bengkok Gegerkan Warga Gombang Blora

Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memastikan akan mendukung Presiden Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019, jika rakyat Indonesia masih menginginkan Jokowi menjadi Presiden. “Sepanjang rakyat mendukung Presiden Jokowi tahun 2019, saya selaku ketua umum bukan hanya membela tapi mendukung Jokowi,” ujar Setya di Jakarta, Kamis (19/5).

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Perempuan Muda di Lemari Kamar Kos Gegerkan Warga Cirebon

Setya menambahkan, misinya sebagai ketua umum akan mendorong Partai Golkar bekerjasama dengan pemerintah. Dalam misinya tersebut, Setya menyakinkan siapapun anggota partai baik di parlemen dan DPR akan ikut mendukung Presiden Jokowi.(Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================