Hal tersebut lah yang terutama mempengaruhi penurunan penyaluran kredit bank asing. Pada kuartal pertama, penyaluran kredit bank asing turun tipis dari Rp243,24 triliun pada kuartal pertama tahun ini menjadi Rp240,82 triliun. Padahal, secara keseluruhan perbankan mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 9,2 persen (yoy) menjadi Rp4.369,97 triliun.

Berdasarkan laporan publikasi bank, penurunan laba antara lain terjadi pada Standard Chartered Bank Indonesia yang tercatat sebesar 36,24 persen (yoy) menjadi Rp108,79 miliar. Penurunan laba tersebut terutama dipicu oleh turunnya peningkatan nilai wajar aset keuangan spot dan derivatif mencapai 70.13 persen menjadi Rp2,3 triliun.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Sop Buntut Sapi yang Empuk Dijamin Menggugah Selera

Kondisi serupa juga dialami Bangkok Bank, Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) ini mencatatkan laba turun 17,26 persen menjadi Rp176,95 miliar. Penurunan laba juga dipicu anjloknya peningkatan nilai wajar aset spot dan derivatif anjlok 77,8 persen (yoy) menjadi Rp22,47 miliar.

BACA JUGA :  Menu Kreasi dengan Lumpia Kembang Tahu yang Gurih dan Lezat

Sementara itu, Citibank N.A. Indonesia pada kuartal pertama tahun ini justru mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 8,29 persen (yoy) menjadi Rp 685,57 miliar.

CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi mengungkapkan kenaikan laba ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar 15,73 persen (yoy) menjadi Rp 1,12 triliun pada kuartal I 2017. (Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================