Sejalan dengan Ustad Misbahul Ulum, penceramah kedua yang mengisahkan bahwa, pada saat itu Indonesia belum siap merdeka.  “Secara teori militer tidak ada yang bisa menjelaskan Indonesia menang hanya dengan senjata bambu runcing. Namun karena kekuatan doa, bersatunya umat Islam, pada  17 Agustus 1945, bulan Ramadhan di hari Jumat, karena kehendak Allah Indonesia merdeka. Ini merupakan hadiah dari Allah,” katanya.

BACA JUGA :  Hadiri Halalbihalal Kemenag, Pj Wali Kota Bogor Dititipkan Bima-Dedie Jaga Kekompakan 

Kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari peran dan perjuangan para ulama, santri, tokoh-tokoh islam yang tidak bisa diabaikan dalam sejarah. Mereka semua menyadarkan dan menanamkan kesadaran rakyat akan ketidakadilan dan kesewenang-wenangan para penjajah.

Ketua Pembina YPSPIAI, Martin Roestamy mengatakan, berkat doa mereka lah kemerdekaan itu terwujud. “Hari ini kita bertasbih meminta kepada Allah perlindungan dari negara-negara yang akan mencatut Indonesia.  Islam butuh Indonesia, dan Indonesia butuh Islam. Oleh karena itu sekali tauhid tetap bertauhid,” singkat Martin. (Iman R Hakim /*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================