Dari bursa global, ia menilai naiknya pertumbuhan produk industri di Jerman dan indeks tingkat kepercayaan investor di Eropa kurang mampu mendorong optimisme investor.

“Sentimen selanjutnya datang dari data pinjaman baru di China dan komposisi neraca perdagangan di Jerman,” katanya.

Di sisi lain, analis Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, usai rilis data cadangan devisa pada akhir pekan lalu, IHSG terlihat akan bergerak dalam nuansa cerah seiring dengan optimisme investor.

BACA JUGA :  Tambah Daya Ingat dengan 5 Minuman Ini, Bikin Lebih Fokus dan Produktif

“Potensi pergerakan masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang penguatan yang cukup besar,” katanya.
Menurutnya, sentimen yang akan mempengaruhi lebih berasal dari fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar mata uang. Rilis data penjualan ritel turut mewarnai pola gerak IHSG.

BACA JUGA :  Rafael Struick Yakin Timnas Indonesia Mampu Tumbangkan Uzbekistan

Dalam perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 9,55 poin (0,16 persen) ke level 5.914 setelah bergerak di antara 5.894-5.922.

Sebanyak 148 saham naik, 165 saham turun, dan 131 saham tidak bergerak. Sementara enam dari 10 indeks sektoral mengalami penguatan. Penguatan terbesar dialami oleh sektor perdagangan yang naik sebesar 0,81 persen.(Yuska Apitya)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================