CIBINONG TODAY – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengelar festival pesona budaya yang diikuti 40 Kecamatan se Kabupaten Bogor dan sejumlah daerah diluar Kabupaten Bogor. Festival tersebut menampilkan pagelaran seni tradisional. Dalam festival pesona Budaya tersebut dihadiri para Duta Besar Negara Sahabat yang turut serta menyaksikan festival budaya tersebut yang bertempat di sekitaran Lapangan Tegar Beriman, Cibinong.

Bupati Bogor, Nurhayanti mengatakan, kehadiran para perwakilan negara sahabat memberikan indikasi positif, bahwa  Kabupaten Bogor sudah menjadi salah satu perhatian dunia dibidang seni, budaya dan pariwisata, sehingga potensial menjadi destinasi pariwisata unggulan yang berdaya saing tinggi.

“Ada 21 perwakilan negara sahabat hadir di festival pesona budaya Kabupaten Bogor. Semoga kegiatan ini menjadi kalender event nasional bahkan internasional, sehingga dapat meningkatkan apresiasi dan dukungan masyarakat terhadap upaya pelestarian kekayaan budaya daerah, juga akan memperkuat kedudukan atraksi budaya sebagai salah satu daya tarik yang potensial dalam konteks pengembangan industri kepariwisataan internasional,” kata Nurhayanti, Sabtu (25/11/2017).

BACA JUGA :  Partai Golkar Ajak PKS Usung Jaro Ade Jadi Calon Bupati Bogor 2024

Ditengah dinamika masyarakat yang sangat majemuk, upaya penguatan budaya lokal memang perlu dilaksanakan dengan intensif, berkesinambungan dan berkelanjutan, tidak hanya demi kepentingan pelestariannya dan membentengi ketahanan moral masyarakat, akan tetapi juga dalam rangka memberikan ruang kreativitas bagi para seniman dan budayawan untuk mengekspresikan kemampuannya.

“Tantangannya adalah bagaimana potensi seni dan budaya bisa mengakar dalam kehidupan masyarakat saja dalam pemaknaan filosofisnya sebagai indentitas daerah, akan tetapi juga dalam kaitannya dengen pengembangannya sebagai ikon pariwisata,” tambahnya.

BACA JUGA :  Kecelakaan Beruntun 6 Mobil di Tol Cipularang Km 107, Diduga Sopir Ngantuk

Dengan tahun sebelumnya, festival pesona budaya tahun ini, juga diselnggarakan festival makanan dan minuman, hal ini tentunya tidak hanya berkaitan dengan promosi keragaman bentuk, jenis, rasa dan jaminan keamanan pangan, akan tetapi lebih berhubungan dengan aspek sosial budaya dyang menandai kekhasannya sebagai cerminan budaya daerah.

“Kami berupaya meningkatkan daya tarik kuliner di tenga masyarakt serta membangun visi baru usaha kuliner yang memiliki nilai tambah sebagai aset pariwisata,” tandasnya. (Firdaus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================