Sementara itu, Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen Arkian Lubis menyampaikan pentingnya mencegah dari dini potensi konflik sosial, radikalisme dan terorisme. Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah dengan berhati-hati pada berita fitnah yang berisikan ujaran kebencian. “Penyebaran permusuhan dan berita fitnah dapat memicu konflik, seperti melalui media sosial, sehingga harus lebih berhati-hati,†tutur Arkian.
Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif secara bersama-sama dalam mencegah radikalisme dan terorisme yang ada. Apalagi jika dikaitkan dengan gerakan kelompok bersenjata ISIS yang selalu berupaya menyebarkan ancaman terorisme di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
“ISIS berniat membangun basis perjuangan di Filipina yang dapat berakibat terhadap keamanan dalam negeri. Kita harus mencegah radikalisme dan terorisme,” pungkasnya. (Iman R Hakim)