BOGOR TODAY – Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Program Ilmu Komunikasi Univeristas Djuanda (UNIDA) Bogor turun langsung melakukan penelitian pada saat Kuliah Kerja Lapangan selama satu minggu.

Kuliah Kerja Lapangan ini melatih mahasiswa untuk bekerja dalam kelompok dengan cara turun langsung mencari data ke desa dan berinteraksi dengan warga sekitar selama seminggu 30-4 Agustus 2018.

Seperti yang dilakukan sah satu kelompok mengusung judul ‘Opini Publik Terhadap Keberadaan Pabrik di Kawasan Industri Desa Sentul, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor’.

Kawasan Industri di Desa Sentul menimbulkan banyak opini terhadap keberadaan pabrik ditengah-tengah permukiman warga. “Semakin tahun pabrik semakin bertambah setiap RT pasti ada satu sampe 3 pabrik. Satu sisi kita diuntungkan karena warga disini mendapatkan pekerjaan, disisi lain kita terkena dampak dari limbah pabrik seperti pencemaran air dan bau tidak sedap,” ujar RT 02 Tatang Sudrajat.

Efeknya pencemaran terhadap air sumur yang dipake untuk kehidupan sehari-hari masih belum bisa teratasi dari pabrik dan aparat desa. Karena masih kurangnya tanggapan dari desa, dimana harapan warga bergantung terhadap pemerintah setempat. Namun, warga hanya bisa bergantung kepada RT setempat dan pabrikpun langsung bekerja sama dengan RT setempat.

“Karena kita deket dengan RT nya, jadi lebih mudah. Kalo ke desa agak susah, karena yang namanya aparat desa agak susah. Kalau untuk urusan yang kecil lebih baik ke RT saja dan aksesnya lebih mudah, kebutulan RTnya merupakan satpam di pabrik kami, jadi lebih gampang,” tutur Vina dari salah satu pabrik yang berada di kampong itu.

BACA JUGA :  Cara Membuat Rolade Ayam Klasik Spesial yang Simple dam Lezat

Adanya pengelolaan limbah yang disepakati dari pabrik dengan RT setempat dimana penjualan limbah dibagi hasilnya dengan pabrik dan uangnya untuk dimasukkan ke kas uang Rt untuk keperluan bersama.

Dari hasil penelitian bahwa sistem informasi yang lebih efektif di masyarakat tentang keberadaan pabrik didapat dari RT/RW dibandingkan dengan aparat desa dan tokoh masyarakat “Gimana ya mau ketemu lurah saja susah, saya sendiri belum tahu yang mana lurahnya karena tidak pernah kelihatan dan jika ada rapat antara pabrik, baik lurah maupun dari orang desanya tidak pernah hadir. Jika perlu untuk tanda tangan paling Sekdes (Sekretaris Desa) atau ibu lurahnya untuk APBD,” katanya.

Kurangnya komunikasi yang efektif dari aparatur desa dalam hal informasi pabrik sehingga masyarakat beropini negatif terhadap pabrik. “Kalo kita dari pabrik setiap tahun memberikan bantuan seperti kurban, itu bagian dari CSR pabrik terhadap masyarakat, kalo masyarakat beropini negatif itu tergantung dari masyarakatnya sendiri, untuk sampah memberikan tempat dari lahan kita untuk pengelolaan sampah. Kalo untuk lowongan kerja kita banyak menyerap masyarakat desa sini sesuai dengan prosedur dari perusahaan,” pungkasnya. (*)

BACA JUGA :  Resep Membuat Donburi Ayam Krispi untuk Menu Makan Andalan Keluarga

 

 

Adapun rincian penjelasannya terdapat pada tabel di bawah ini.

Peubah SubpeubahFrekuensi Kualitas

Tinggi

PersentaseFrekuensi Kualitas RendahPersentase
Mouth to MouthInteraksi Interpersonal3895%25%
Efektivitas Interpersonal3793%38%
Frekuensi interpersonal3588%512%
Jumlah11091,7%108,3%
Rerata36,7 3,3 
Media SosialKepemilikan medsos2768%1332%
Peran media923%3178%
Penggunaan media2050%2050%
 Jumlah5646,7%6453,3%
 Rerata18,7 21,3 
Opinion leaderPeran aparat3588%513%
Tanggung jawab aparat2255%1845%
Pengaruh tokoh masyarakat2255%1845%
Jumlah7965,8%4134,2%
Rerata26,3 % 13,7% 
PengalamanPekerjaan1538%2563%
Dampak positif2973%1128%
Dampak negatif3383%718%
Jumlah7764,2%4335,8%
Rerata25,7 14,3 
Opini publikprogram csr1025%3075%
Persepsi1333%2768%
Terbentuk opini2358%1743%
Jumlah4638,3%7461,7%
Rerata15,3% 24,7% 

Tabel  4.2.1. Persentase faktor yang membentuk opini publik terhadap keberadaan pabrik di kawasan Desa Sentul

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================