JAKARTA TODAY  Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) memutuskan untuk netral dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019. Mereka memilih fokus membantu pemerintah untuk menciptakan swasembada jagung pada tahun politik 2019.

“Kalau dari kelembagaan APJI netral. Harus netral,” ujar Ketua APJI, Solahudin kepada wartawan, Selasa (4/12/2018).

Karena, kata dia ada 12,6 juta rumah tangga tani yang terdaftar sebagai anggota APJI seluruh Indonesia. “Kalau satu keluarga itu 4 anggota saja kita sudah 36 juta anggota kami. Kami tidak bisa mengarahkan ke mana,” katanya.

BACA JUGA :  Hasil Leg Pertama Perempat Final Liga Europa, Jumat 12 April 2024

Kendati demikian, APJI tak bisa tutup mata atas status pengurus dan anggotanya yang bergabung dalam salah satu kubu kandidat Pilpres 2019. Sebab, APJI tidak ingin membatasi pilihan politik para pengurus dan anggotanya.

Bahkan, APJI tak ingin anggotanya golput dalam Pilpres 2019. “Tapi saya yakin anggota kami ada yang di kubu ini, tapi kami tidak ngajak. Kami netral dari sisi kelembagaan,” tuturnya.

BACA JUGA :  Hampir 5.000 Pemudik Mulai Datangi Kawasan Jakarta

Dia melanjutkan, pihaknya selalu mendorong para petani harus ikut Pemilu 2019. “Karena satu suara petani sama juga dengan satu suara pengusaha dan menteri. Satu suara itu menentukan masa depan bangsa,” ucapnya.

Adapun alasan sikap netral APJI dalam Pilpres 2019 itu karena ingin membantu pemerintah dalam mewujudkan swasembada jagung di Indonesia. Pasalnya, produksi jagung Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan signifikan.

============================================================
============================================================
============================================================