Kebersamaan Pewarta Foto dan Siloam Hospital

BOGOR TODAY – Menjalin kebersamaan melalui kegiatan fun rafting menjadi pilihan bagi sejumlah anak muda yang tergabung di Pewarta Foto Indonesia Jakarta (PFIJ) dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor bersama Rumah Sakit Siloam di Maseng Rafting. Maseng. Kabupaten Bogor.

Sebanyak 50 orang juru foto larut dialiran sungai Cisadane diselangi gelak tawa ketika mengayuh dayung perahu karet, mereka yang setiap harinya berburu momen diburu waktu sejenak terlepasKebersamaan antar Pewarta Foto Indonesia bersama Rumah Sakit Siloam merupakan wujud nyata kedekatan insan Media dengan para pahlawan kesehatan, tak sekedar menikmati arus liar puluhan pewarta foto pun mengikuti diskusi santai tehnik memotret persalinan yang dipaparkan fotografer Media Indonesia.

Perwakilan Rumah Sakit Siloam. Jimmy Rambing, mengatakan dirinya bersama Manajemen mengharap kegiatan serupa bisa dilaksanakan dalam suasana yang lebih akrab, menurutnya kebersamaan itu harus selalu dijaga.

“Kegiatan ini untuk terus menjalin kerjasama dengan teman teman pewarta foto dengan siloam hospitals sesuai dengan temanya menjalin kebersamaan dan kekompakan,” kata GM PR dan Media Relations Siloam Hospitals Group Jimmy Rambing.

Ditempat yang sama Sekertaris Pewarta Foto Indonesia Jakarta (PFIJ). Prayogi, melalui kegiatan tersebut berharap dapat merekatkan hubungan baik antar corporate hingga menepis sekat corporate dan pewarta foto serta jenjang ruang dan waktu antar senior dan junior di tubuh PFIJ sendiri.

“Kita berharap dapat meningkatkan kebersaman serta kekompakan antar corporate dalam hal ini siloam hospital dan juga antar pewarta foto itu sendiri,baik  junior dengan senior. Semoga moment dan kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin sehingga terjalinnya komunikasi dan kerjsama yang baik,” ujar Prayogi.

Selain itu, lanjut Prayogi, kebersamaan tersebut tak hilang begitu saja, namun merupakan langkah awal untuk menguatkan satu sama lainnya, ia pun berharap kedepan organisasi yang menaungi para pelaku foto jurnalistik tak hanya bisa memenuhi kebutuhan kantor namun harus bermanfaat bagi orang lain.

“Kedepan kami sangat ini bisa memasyarakatkan apa itu foto jurnalistik dan bagaimana cara menghargai karya foto jurnalistik tentunya. Sedah semestinya kita bisa memberikan kontribusi untuk pecinta fotografi pada umumnya,” pungkasnya. (Lintang)