“Karena kalau untuk angkutan mudik biasanya banyak bis pariwisata yang ngetemnya bisa dimana pun. Pemeriksaan jelang lebaran nanti rencananya bekerjasama dengan Satlantas Polres Bogor,” katanya menegaskan.

Dari hasil ramp check pertama yang dilakukan di terminal Leuwiliang dan Cileungsi, Muslim mengaku hasil sementara seluruh bis dalam keadaan laik. Sekalipun ada yang kurang memadai, itu terhitung minor yang artinya masih bisa diperbaiki dalam waktu singkat, saat itu juga. “Contohnya fungsi lampu sein yang tidak lagi jalan. Itu bisa cepet diperbaikinya,” jelasnya.

BACA JUGA :  Pemkot Bogor Fasilitasi Rosmini Layanan PPKS, Kini Kondisinya Sudah Tenang

Untuk saat ini, Dishub mencatat jumlah bis antar kota, provinsi dan bis pariwisata di Kabupaten Bogor yang terdaftar itu ada 150 unit. Dengan jumlah itu, Muslim mengatakan untuk satu kali pemeriksaan kendaraan itu dikerahkan sebanyak 10 petugas.

“Untuk pengujian, SDM yang ada sekarang jauh dari kata ideal, makanya dioptimalkan. Sementara yang ada sekarang penguji jumlahnya hanya 18, yang idealnya 30 orang. Meskipun jumlah tersebut belum cukup untuk mengcover 40 kecamatan,” ungkapnya.

Selain itu dari angkutan lebaran, masih kata dia, ada beberapa sistem pengecekan di terminal, kemudian di ramp check. Pengecekan yang dilakukan oleh pengusaha angkutan itu sendiri melalui TCL Mabook. Para pengusaha tersebut juga ditegaskan untuk memeriksa kelayakan kendaraannya sendiri sebelum beroperasi.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Selasa 30 April 2024

”Jadi sebelum dioperasikan di jalan, mereka harus periksa dahulu. Ini memang kesadaran pengusaha, karena rata-rata kecelakaan itu bisa terjadi karena pengemudi, perusahaan, mekaniknya dan semua unsur, yang terlibat di dalammya,” tandasnya. (Asep B)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================