JAKARTA TODAY – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang mengalami krisis bawang putih. Agar kebutuhan warga Ibu Kota tetap terpenuhi selama bulan Ramadan, Pemprov DKI mengimpor bawang putih yang didatangkan dari China.

Direktur Utama Food Station, Arief Prasetyo mengatakan, dalam seminggu kebutuhan masyarakat Jakarta sekira 10 hingga 11 kontainer bawang putih. Satu kontainer itu bermuatan 29 ton bawang putih.

“Rata-rata seminggu kita perlu sekitar 10 hingga 11 kontainer, untuk backup Jakarta. Bawang putihnya dari Laiwu sama dari Henan, China,” kata Arief, Selasa (7/5/2019).

Saat ini, baru beberapa kontainer yang tiba di Indonesia. Ia memprediksi, sekira empat hari ke depan lima kontainer dari Negeri Tirai Bambu itu akan tiba di Ibu Kota.

BACA JUGA :  Gelar Paripurna Pembahasan LKPJ Wali Kota Bogor 2023, DPRD Sampaikan Terdapat 38 Rekomendasi Untuk Pemkot Bogor

“Kemairn kita baru bongkar satu kontainer, nanti malam kita bongkar lagi satu kontainer. Jadi dalam tiga-empat hari ke depan kita akan punya lima kontainer. Itu cukup untuk dorong ke Pasar Jaya,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Anies Rasyid Baswedan memastikan stok bawang putih tersebut bisa memenuhi kebutuhan warga Jakarta. Sejatinya impor bawang putih dari China itu merupakan cara pemerintah untuk mengendalikan harga.

BACA JUGA :  Pemerintah Kota Bogor Targetkan Raih Predikat Utama KLA 2024

Anies mengakui sedang terjadi lonjakan harga bawang putih dalam pembelian grosir yang mencapai Rp30 ribu per kilogram. Harga ini dipastikan akan naik beberapa persen setelah sampai ke tangan pengecer.

“Jadi, harganya kalau di sini 30 ribu per kg nanti di eceran sedikit di atasnya. Tapi yang penting adalah pasokan supply-nya tersedia. Nanti malam datang lagi, besok juga datang lagi. Jadi, harapannya untuk warga Jakarta kita akan bisa terpenuhi lagi kebutuhan untuk bawang putih dan harganya bisa kembali terjangkau,” tuturnya. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================