Tuanku Ali menambahkan, metode melihat bulan ini dinamakan hisab Taqwim Khamsiah, berdasar metode hisab ini, 29 Sya’ban bertepatan dengan Senin (6/5/2019).

“Jadi hilal baru dilihat kemarin. Kalau hilal sudah terlihat, maka keesokan harinya langsung puasa. Bila tidak, Sya’ban dicukupkan 30 hari, berarti puasanya besok, tapi karena sudah melihat bulan kemarin maka puasa dimulai hari,” ujarnya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor Hari Ini, Selasa 7 Mei 2024

Begitu juga saat menentukan Idul Fitri, ketika sudah 29 hari puasa, sore hari akan melihat bulan. Jika bulan terlihat, maka hari raya keesokan harinya. Namun jika tidak, maka akan dibulatkan puasa 30 hari.

Tarekat Syattariyah ini disiarkan oleh Syekh Burhanuddin pada abad ke-17. Syattariyah adalah pengembang Islam pertama dari pesisir barat Sumbar, sampai saat ini tarekat ini terus berkembang di pelosok Sumbar. Bahkan kuburan Syekh Buharnuddin yang ada di Ulakan sering diziarah oleh pengikutnya. (net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================