Ujang menjelaskan, meningkatnya angka pengangguran dalam kurun dua tahun terakhir, disebabkan minimnya lapangan pekerjaan utamanya perusahaan yang terpaksa tutup karena bangkrut.
“Lalu, beberapa lowongan pekerjaan tidak bisa ditembus dengan kemampuan dan skill serta pendidikan yang terbatas bahkan rendah,” kata Ujang.
Selain itu, Ujang menyebut faktor meningkatnya prngangguran di Kabupaten Bogor juga dipengaruhi adanya beberapa perusahaan yang pindah ke luar Kabupaten Bogor, yang kemudian berujung kepada pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawan.
“Selain itu, penduduk Kabupaten Bogor yang bekerja di luar seperti Depok, Jakarta, Bekasi, dan wilayah lainnya yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor ada juga yang habis kontrak kerjanya. Mungkin itu beberapa penyebabnya,” tandasnya. (Firdaus)