Namun, Bung Hatta menolaknya. “Uang apa lagi…? Bukankah semua ongkos perjalanan saya sudah ditanggung pemerintah? Dapat mengunjungi daerah Irian ini saja saya sudah bersyukur. Saya benar-benar tidak mengerti uang apa lagi ini?” kata Bung Hatta.

Bung Hatta juga mengatakan bahwa uang pemerintah pun sebenarnya adalah uang rakyat. “Tidak, itu uang rakyat, saya tidak mau terima.. Kembalikan,” tegas Bung Hatta seperti dikutip dari buku berjudul Mengenang Bung Hatta (2002).

Ketegasan Bung Hatta perihal korupsi juga tecermin pada hal yang sederhana. Pada suatu ketika, Hatta menegur sekretarisnya karena menggunakan tiga lembar kertas kantor Sekretariat Wakil Presiden untuk mengirim surat pribadi. Menurut Hatta, kertas itu adalah aset negara yang merupakan uang rakyat. Hatta pun mengganti kertas tersebut dengan uang pribadinya.

BACA JUGA :  BERGERAK BERSAMA, MELANJUTKAN MERDEKA BELAJAR

Saya mengharapkan bagi semua stake holder pemerintah harus mempunyai jiwa anti korupsi agar masyarakat mendapatkan rasa keadilan,di bulan penuh berkah tutur kang ruby adalah hal yang tepat untuk belajar untuk bersifat jujur dan adil,selepas bulan puasa ini harapan pemerintah dalam menjalankan tugas harus  mampu menciptakan pemerintah yang good governance and clean agar tercipta negeri yang BALDATUN THAYYIBATUN WA RABBUN GHAFUR.

BACA JUGA :  PENYEBAB PEROKOK DI INDONESIA TERUS BERTAMBAH

Singkat kata temen teman aktifis menyebut nya kang ruby falahadi jawara anti korupsi dan keadilan tak luput mengucapkan taqabbalallaahi minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin mohon maaf lahir batin. (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================