MADIUN TODAY – Mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Madiun bersama polisi, TNI, dan elemen masyarakat melaksanakan salat gaib. Salat gaib ditujukan untuk dua mahasiswa Halu Oleo Kendari yang meninggal saat unjuk rasa.

Salat gaib digelar di Masjid Jami Al Muklishin Polresta Madiun

“Hari ini kami melakukan salat gaib bersama PC IMM dan PMII Kota Madiun dalam turut bela sungkawa atas semua kawan-kawan solidaritas kita yang luka ringan, luka berat, hingga meninggal dunia anggota IMM Kendari,” ujar Kapolres Madiun kota AKBP Nasrun Pasaribu kepada wartawan di Masjid Polresta Madiun Jumat malam (27/9/2019).

BACA JUGA :  Cara Membuat Rolade Ayam Klasik Spesial yang Simple dam Lezat

Atas insiden meninggalnya dua mahasiswa di Kendari, Nasrun menyampaikan bela sungkawa. Pihaknya tidak ingin kasus serupa terjadi di kota Madiun.

“Kami turut belasungkawa dengan melakukan salat gaib ini,” imbuh Nasrun.

Dikutip dari Detik.com, Nasrun, pihaknya juga memastikan tidak akan melakukan tindakan represif saat pengamanan saat ada aksi di kota Madiun. “Kita tidak ingin kejadian itu terjadi di kota Madiun. SOP-nya kan sudah ada,” ucapnya.

BACA JUGA :  Gegara Balapan Motor, Siswa SMP di Makassar Dikeroyok 5 Pria Terekam CCTV

Dua mahasiswa meninggal saat terjadi demo mahasiswa di Kendari. Dua mahasiswa itu adalah Immawan Randi (21) yang meninggal tertembak ketika aksi unjuk rasa dan Yusuf Kardawi (19), meninggal setelah luka di kepala akibat pukulan benda tumpu. (Carfine/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================