Para pelaku ini ditangkap setelah video pemalakan mereka di lokasi tersebut, viral di media sosial. Sejauh ini, para pelaku memang belum pernah bersentuhan secara fisik dengan sopir truk.
“Berdasarkan fakta hukum kemarin, kami belum menemukan adanya tindakan kekerasan,” sambungnya.
Meski tidak ada ancaman secara fisik, namun tindakan para pelaku telah meresahkan para sopir truk. Para sopir truk merasa resah dengan adanya para pelaku di lokasi.
“Namun demikian di satu sisi kami elaborasi dengan keterangan sopir kaitan dengan masalah ketakutan ‘akan ancaman-ancaman lain ‘kan gitu, kekerasan psikis ke sopir kan gitu ya,” tuturnya.
Dikutip dari Detik.com, Wirdanto mengatakan, para sopir truk rata-rata memberi sejumlah uang ke pelaku, karena takut para pelaku akan mengganggu mereka hingga menghambat pekerjaan mereka.
“Sepertinya takut nanti ada masalah, pekerjaan tidak lancar dan sebagainya itu jadi ancaman psikisnya itu,” tandasnya. (Carfine/net)