Dikonfirmasi terpisah, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP M Nasir mengatakan data yang disebut oleh Irjen Gatot merupakan data dari hasil Operasi Patuh Jaya 2019 lalu. Dari data Operasi Patuh Jaya selama 8 hari itu kemudian dibandingkan dengan 8 hari biasa tanpa adanya operasi di tahun yang sama.

Hasilnya, data dari kepolisian menyebut angka kecelakaan lalu lintas turun hingga 23 persen.

BACA JUGA :  Pelantikan Pengurus JJB 2024-2027 Siap Digelar, Berikut Susunannya

“Itu data dari pelaksanaan Operasi Patuh dibanding sebelum operasi dengan waktu yang sama. Kecelakaan lalu lintas turun 23 persen,” kata Nasir saat dikonfirmasi.

Diketahui, Operasi Patuh Jaya 2019 sudah berlangsung pada tanggal 29 Agustus sampai dengan 5 September 2019. Sasaran operasi lalu lintas ini, yaitu pengemudi yang melawan arus, pengemudi di bawah umur, pengguna rotator atau sirene bukan peruntukannya, menggunakan HP saat berkendara, pengendara motor yang tidak menggunakan helm SNI, pengendara yang menggunakan narkoba atau mabuk, dan pengendara yang berkendara melebihi batas kecepatan.

BACA JUGA :  Diduga Cabuli Siswi, Ibu Guru di Natuna Ditangkap Polisi

Sementara Operasi Zebra Jaya 2019 mulai digelar pada hari ini hingga 5 November 2019. Dalam operasi ini ada 12 jenis pelanggaran yang menjadi sasaran operasi yang hampir sama dengan pada saat Operasi Patuh Jaya. (Carfine/net)

 

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================