Saat tidur itulah, tersangka mengambil pisau penghabisan di atas lemari. Dengan menggunakan tangan kirinya, tersangka menghunjamkan pisau itu ke perut korban sebanyak satu kali.

“Supaya tidak berteriak, tersangka menutup korban dengan bantal ini di bagian wajahnya,” katanya.

Aksi pembunuhan itu, menurut Alfian dilakukan sekitar pukul 04.30 WIB. Usai melakukan aksinya, tersangka kemudian menutup perut korban yang tertusuk pisau dengan boneka Teddy Bear warna biru. Agar muncul kesan korban bunuh diri, tersangka juga mengirim pesan WA kepada Renda (adik tersangka) yang berisi permintaan maaf. Pesan WA dikirim tersangka melalui HP korban.

BACA JUGA :  Pasar Sukasari Ditargetkan Beroperasi Juli 2024 Mendatang

“Padahal yang ngetik permintaan maaf itu adalah tersangka sendiri dengan menggunakan HP milik korban,” kata Alfian.

Setelah kejadian itu, tersangka keluar dan mengunci pintu. Kunci pintu rumah itu oleh tersangka dilekatkan ke kunci motor yang ada di luar rumah.

“Mau membuat alibi seolah-olah tersangka saat kejadian tidak ada di rumah,” kata Alfian.

BACA JUGA :  Potato Wedges ala Kafe, Cemilan Renyah dan Gurih yang Bikin Nagih

Setelah meninggalkan rumah, tersangka menghubungi kakak iparnya, Suhartati dan adiknya Renda untuk mendatangi korban. Saat itu tersangka beralasan hendak menanyakan jenis obat yang akan dibeli. Karena menurut versi tersangka, korban ditelepon nggak diangkat dan pesan WA juga tak dibalas.

“Kemudian kedua saksi yakni Suhartati dan Renda ini mendatangi rumah korban. Saat itulah korban ini ditemukan meninggal dengan kondisi perut tertancap pisau,” pungkasnya. (net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================