CIBINONG TODAY – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, akan mengevaluasi Program Asi Tanpa Plastik (Antik) tanggal 17 November mendatang atau tepat tiga bulan program itu diberlakukan, 17 Agustus lalu.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, DLH Kabupaten Bogor, Trian Turangga menyebut, evaluasi pertama akan menyasar kantor-kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Karena sejauh ini dua instansi tersebut dinilai belum sepenuhnya mendukung program Antik yang digaungkan Bupati Bogor, Ade Yasin.

“Ini yang akan kita evaluasi, karena kami masih menemukan kantor di sejumlah SKPD dan BUMD masih banyak menggunakan kantong plastik untuk bungkus konsumsi peserta acara kedinasan,” kata Trian kepada wartawan.

BACA JUGA :  DPRD Kota Bogor Sahkan 2 Perda Sekaligus, Ini Rancangannya

Selain kantor SKPD, BUMD atau kanror pemerintahan, Trian mengatakan evaluasi juga akan dilakukan di supermarket, minimarket, rumah makan, hotel serta restoran dan kafe.

“Program Antik untuk sementara memang targetnya tempat-tempat itu. Tapi, walau belum terlihat seberapa keberhasilannya, namun sejak aturan pembatasan diberlakukan, masyarakat yang biasa berbelanja di toko modern sudah membawa kantong sendiri, karena pengelola tidak menyediakan kantong berbahan plastik,” ungkap Trian.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Selasa 16 April 2024

Trian menjelaskan, Program Antik yang aturannya dituangkan di Perbup Nomor 13/2019, target utamanya ada pengurangan penggunaan plastik dan bahan sejenisnya seberat 1 ton per hari.

“Nah, apakah target itu tercapai, hasilnya akan terlihat pada evaluasi nanti,” jelasnya.

Trian menerangkan, sejak 17 Agustus lalu, sedikitnya ada 18 supermaket dan 1.000-an usaha minimarket yang tak lagi menyediakan kantong plastik.

============================================================
============================================================
============================================================