“Lalu pernah mengalami bencana alam yaitu gempa yang mengakibatkan Gereja itu hancur dan dibangunlah bangunan yang saat ini, pembangunannya dilakukan pada tahun 1912,†kata dia.
Setelah bangunan ini jadi tidak langsung dijadikan sebagai Museum Wayang, namun sejak 22 Desember 1939 lalu museum tersebut pernah diberi nama The Aude Batavia Museum atau yang dikenal Museum Batavia Lama.
“Dan sekarang dikenal dengan Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah. Setelah Museum Batavia pindah barulah masuk ke Museum Wayangan atau menjadi Museum Wayang. Museum Wayang itu bukan didirikan tetapi diresmikan. Perubahan nama menjadi Museum Wayang ditetapkan pada 13 Agustus 1975 dan yang meresmikannya Bapak Ali Sadikin saat itu beliu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta,†pungkasnya. (Anata/PKL)