Sementara diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah menganggarkan Rp40 miliar untuk pembentukan DOB Bogor Barat.

Anggaran itu akan digunakan untuk biaya pembebasan lahan di wilayah yang akan dijadikan sebagai calon Ibu Kota Bogor Barat nanti.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengungkapkan, Pemkab Bogor membutuhkan 40 hektar lahan untuk calon ibukota itu. Rinciannya, 20 hektar untuk kompleks pemerintahan, 10 hektar untuk taman dan jalan, dan 10 hektar untuk keperluan bangunan milik Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya.

BACA JUGA :  Sandwich Salad Tuna, Menu Sarapan yang Simple Dijamin Keluarga Suka

“Meski sampai hari ini belum ada kejelasan moratorium, tapi mereka (pusat) sudah paham lah pasti. Karena pemekaran ini adalah kebutuhan kita bukan kepentingan politik. Kita melayani 5,8 juta itu kan sudah terlalu banyak,” kata Burhan.

Menurutnya, saat ini Pemkab Bogor tidak hanya melayani warga pribumi saja. Melainkan warga yang berasal dari regional dan nasional. Apalagi, Pemkab juga diharuskan untuk menjaga kondisi di ibukota, serta wilayah Jabodetabek khususnya. Maka dari itu, Burhan berharap moratorium dicabut, walaupun hanya untuk membela Kabupaten Bogor.

BACA JUGA :  Cemilan Lezat ala Rumahan, Ini Dia Resep Donat Panggang Oreo Kesukaan Anak

“Karena ini adalah beban kami untuk melayani 5,8 juta penduduk. Yang jelas potensinya itu adalah pariwisata dan perkembangan perkotaan karena berdekatan dengan BSD (Bumi Serpong Damai). Kalau urusan bisnis tidak akan berhimpitan dengan ibukota, yaitu Tenjo, Parungpanjang dan Rumpin,” tandas Burhan. (Firdaus)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================