“Materinya, tidak ada lagi yang istilahnya materi yang berpotensi disalahpahami, disalahtafsirkan, apalagi berpotensi menimbulkan masalah-masalah instabilitas politik. Seperti khilafah misalnya harus dipahami bahwa ya khilafah itu tidak relevan, tidak kontekstual sama sekali tidak cocok di Indonesia,” jelas Kamaruddin.
Kamaruddin mengatakan jika kurikulum sudah terbentuk maka, buku-buku pelajaran lama akan ditarik dan tak akan digunakan lagi. Sekolah-sekolah, kata Kamaruddin akan menggunakan buku pelajaran baru.
“Iya nanti akan ditarik, diganti dengan yang baru,” jelasnya.
Buku-buku yang disusun Kemenag tersebut nantinya akan disebarkan di berbagai sekolah. Buku ini juga akan mencakup seluruh sekolah di bawah Kemenag dan Kemendikbud. (net)
============================================================
============================================================
============================================================