“Materinya, tidak ada lagi yang istilahnya materi yang berpotensi disalahpahami, disalahtafsirkan, apalagi berpotensi menimbulkan masalah-masalah instabilitas politik. Seperti khilafah misalnya harus dipahami bahwa ya khilafah itu tidak relevan, tidak kontekstual sama sekali tidak cocok di Indonesia,” jelas Kamaruddin.

BACA JUGA :  Rumah dan Mesjid di Sukabumi Alami Rusak usai Diguncang Gempa Garut Magnitudo 6,5

Kamaruddin mengatakan jika kurikulum sudah terbentuk maka, buku-buku pelajaran lama akan ditarik dan tak akan digunakan lagi. Sekolah-sekolah, kata Kamaruddin akan menggunakan buku pelajaran baru.

“Iya nanti akan ditarik, diganti dengan yang baru,” jelasnya.

BACA JUGA :  Lepas Khafilah Kabupaten Bogor Ikuti MTQ Tingkat Jabar, Pj. Bupati Bogor Ingin Para Khafilah Mampu Bumikan Al-Quran di Bumi Tegar Beriman 

Buku-buku yang disusun Kemenag tersebut nantinya akan disebarkan di berbagai sekolah. Buku ini juga akan mencakup seluruh sekolah di bawah Kemenag dan Kemendikbud. (net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================