BOGOR TODAY – Puncak Bogor, Jawa Barat, selalu menjadi primadona saat libur natal dan tahun baru (nataru). Arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak itu bakal direkayasa.

“Puncak Bogor akan kita lakukan rekayasa lalu lintas, sistem buka tutup secara bergantian,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Rabu (4/12/2019).

Lebih lanjut, Truno menerangkan, sistem buka tutup di jalur puncak itu bakal disesuaikan dengan kepadatan kendaraan. Pihaknya bakal berkoordinasi dengan Polres Bogor.

“Berapa lamanya nanti dirapatkan, tentunya itu sesuai kebutuhan,” katanya.

Truno menambahkan, petugas selalu menerapkan sistem buka tutup saat akhir pekan. Sebab, volume kendaraan yang melintas di jalur puncak mengalami peningkatan saat akhir pekan.

BACA JUGA :  Atlet Skateboard Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali Naschamp 2024

“Mulai kapannya (penerapan rekayasa lalu lintas) nanti akan diputuskan dalam rapat koordinasi. Intinya kita lakukan Operasi Lilin sebelum tanggal 25 Desember sampai Januari,” kata Truno.

Polda Jawa Barat juga menjamin keamanan saat nataru. Petugas bekerja sama dengan Tim Densus 88 Antiteror untuk mengantisipasi ancaman terorisme.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, semua personel bakal dikerahkan untuk mengamankan perayaan nataru. Kemudian, seluruh tempat ibadah bakal dijaga ketat kepolisian.

“Kita libatkan seluruh anggota. Iya pasti koordinasi juga dengan Densus,” kata Rudy, Rabu (4/12/2019).

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Labuan Bajo NTT Tewaskan Remaja asal Rote Ndao usai Jatuh dari Motor

Rudy mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya bakal menggelar rapat koordinasi terkait pengamanan nataru.

“Kita akan melaksanakan rakor operasi lilin,” katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pengamanan nataru mengedepankan rasa kemanusiaan.

“Sasarannya tempat ibadah dan tempat wisata,” katanya.

Saat disinggung mengenai ancaman terorisme, Truno mengatakan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk mengantisipasi ancaman itu.

“Kita waspadai, antisipasi. Kejahatan ini tidak bisa sendiri, nanti ada BNPT, Mabes Polri, Polda dan partisipasi masyarakat,” ucapnya. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================