CIBINONG TODAY – Jalur Poros Tengah Timur dan Jalur Tambang menjadi dua dari delapan isu strategis yang akan dibawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam acara Borderline Economic Summit (BES) di Hotel Royal Tulip Gunung Geulis Bogor, pada 12 Desember mendatang.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah menjelaskan, isu strategis yang akan dibahas bersama dengan 11 kabupaten/kota di perbatasan itu adalah isu yang muncul atas dasar kebutuhan yang mendesak.

“Poros Tengah Timur misalnya, kita menyampaikan usulan itu nanti dalam forum tersebut. Kita usulkan bahwa kebutuhan membangun jalur itu sangat urgent untuk mengatasi masalah kemacetan di kawasan wisata Puncak,” kaya Syarifah dalam keterangan persnya di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Selasa (10/12/2019).

BACA JUGA :  Warga Desa Cemplang Bogor Diteror Maling, Satu Bulan 5 Kali Aksi Pencurian

Dalam pertemuan tersebut, kata Syarifah, juga akan dihadiri oleh Kementerian RI yang berkaitan. Selain itu, DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Jawa Barat dan DPR RI juga turut hadir.

Menurutnya, pertemuan tersebut akan menjadi momen Pemkab Bogor untuk melangkah membangun daerah perbatasan, Poros Tengah Timur, Jalur Tambang ataupun pembangunan lainnya. Karena selama ini, kemampuan anggaran di Kabupaten Bogor sangatlah terbatas.

BACA JUGA :  7 Makanan Sehat Ini Ternyata Akan Bantu Turunkan Gula Darah

“Jadi harapannya apa yang kita sampaikan pada pertemuan nanti, itu bisa didengar lalu direalisasikan. Apalagi dengan dewan kan, itu berhubungan dengan anggaran. Kita perlu DAK atau mungkin sektoral dari kementerian, kita bisa dorong dan menjelaskan kepada DPR RI. Begitu juga DPRD Provinsi atau DPRD Kabupaten/Kota yang mewakili Dapilnya masing-masing,” jelas Syarifah.

============================================================
============================================================
============================================================