“Saat ini kebiasan membaca hanya ada di sekolah bagi anak-anak. Sementara di rumah, mereka lebih banyak untuk bermain dan sebagainya. Kalau buku pelajaran sekolah, tidak masuk hitungan indeks membaca. Karena sekarang ini era 4.0 maka kita masukkan bacaan di luar buku pelajaran ke gadget,” kata Luthfie.

Menurutnya, dalam aplikasi iBogorKab memuat buku-buku yang mengenai banyak hal, seperti cara beternak hingga bercocok tanam. Dalam aplikasi itu, ada buku-buku soal pengetahuan usaha, seperti cara beternak, bercocok tanam yang bisa dimanfaatkan masyarakat di wilayah untuk berwirausaha.

BACA JUGA :  Pangandaran Diguncang Gempa Terkini M3,7, Pusat di Laut Kedalaman 10 Km

Saat ini, lanjut Luthfie, indeks membaca di Bumi Tegar Beriman hanya berkisar 52,96 tahun ini dan ditarhet naik menjadi 53,01 pada 2020. Oleh karenanya Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bogor menyelenggarakan festival arsip dan literasi tahun 2019 yang bertema “arsip dan literasi menyonsong era 4.0.

BACA JUGA :  Halalbihalal IWAPI Kota Bogor, Hery Antasari: Ciptakan Pengusaha Tangguh

Adapun, Bunda Literasi Kabupaten Bogor, Halimatu Sadiah mengungkapkan, salah satu cara meningkatkan minat baca warga Bumi Tegar Beriman yakni menyiapkan perpustakaan keliling. “Jadikan gadget sebagai sarana bacaan yang baik. Tapi tetap perlu aja perpustakaan keliling di setiap kecamatan untuk mendekatkan bacaan itu ke masyarakat,” tandasnya. (Carfine/PKL)

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================