TEHERAN TODAY – Sebuah jet tempur MiG-29 Iran jatuh di gunung berapi Sabalan di provinsi Ardebil barat laut pada hari Rabu. Nasib dua pilotnya masih misterius dan upaya untuk menemukan mereka terhambat oleh badai salju yang parah.

Gunung berapi Sabalan sudah dinyatakan tidak aktif. Jet tempur itu awalnya dilaporkan hilang kontak selama misi patroli rutin.

Mengutip laporan Tasnim News, Kamis (26/12/2019), pesawat jet tempur MiG-29 lepas landas dari Pangkalan Udara Tabriz. Beberapa warga setempat mengatakan kepada wartawan bahwa mereka mendengar ledakan keras di dekat gunung Sabalan ketika kecelakaan itu terjadi.

BACA JUGA :  HJB Kota Bogor ke-542 Usung Tema 'Raharja Gawe Rancage', Ternyata Ini Maknanya

Militer Iran menyatakan bahwa MiG-29 yang jatuh itu diterbangkan oleh seorang pilot berpengalaman, yang nasibnya bersama rekan pilot lainnya tidak diketahui.

Gunung berapi Sabalan merupakan gunung tertinggi ketiga di Iran yang memiliki danau kawah di puncaknya.

Laporan sebelumnya dari media setempat mengatakan pesawat itu memiliki dua pilot yang keduanya tewas. Investigasi sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu.

BACA JUGA :  Cari Wawasan Soal Perguruan Tinggi, Pelajar SMAN 10 Bogor Kunjungi UGM

Seperti yang dikutip dari sindonews.com, Angkatan Udara Iran memiliki bermacam-macam pesawat militer buatan Amerika Serikat (AS) yang dibeli sebelum Revolusi Islam 1979. Militer negara para Mullah itu juga memiliki pesawat MiG dan Sukhoi buatan Rusia. Rentetan sanksi Barat selama puluhan tahun telah mempersulit pemeliharaan armada pesawat tempur Iran yang menua. (Selvi/PKL/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================