Berdasarkan informasi, ratusan tim gabungan Search And Rescue (SAR) terus berjibaku mencari korban dengan mengerahkan seluruh tenaga personel tambahan beserta anjing pelacak. Sejumlah personel menyisir area dengan cara menyemprotkan air ke arah lumpur tanah longsor itu. Namun, selama ini tak terlihat alat berat seperti ekskavator dan buldoser dalam proses pencarian itu.

Ditambah, sulitnya medan atau lokasi longsor yang berada di tebingan bukit Tajur menjadi alasannya. Bahkan, jalan yang tersedia hanya jalan setapak dan cukup bisa dilalui dengan berjalan kaki saja. Jika berangkat dari Kantor Desa Harkat Jaya, jaraknya berkisar 2 kilometer dan harus melewati berbagai rintangan seperti lumpur dan bebatuan. Jalan itu akan semakin ekstrem untuk dilintasi, terlebih wilayah tersebut kerap kali diguyur hujan.

Dandim 0621/ Kabupaten Bogor Letkol Inf Harry Eko Sutrisno menyebut, selama pencarian itu pihaknya baru menemukan bangkai binatang serta barang-barang berharga milik para korban longsor di bukit Tajur itu.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Klaten, Toyota Etios Tertabrak KA Argo Wilis

“Selama pencarian ini yang banyak ditemukan baru makhluk hidup tapi bukan manusia, bangkai hewan, binatang dan rumah,” ucapnya.

Ia merinci, sedikitnya ada tujuh orang korban jiwa akibat bencana longsor khusus di wilayah Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Empat orang ditemukan meninggal dunia sementara tiga lainnya dilaporkan hilang sampai saat ini. Empat orang itu yakni, Muhammad Hudri (24), Charly (5), Asti (45) dan Rumsah (65). Keempatnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan langsung dimakamkan di lokasi.

Sementara tiga orang yang dilaporkan hilang atas nama Amri (65), Maesaroh (25), dan Cici (10). Ketiga warga ini masih dilakukan proses pencarian oleh tim gabungan TNI, Polri dan Basarnas.

BACA JUGA :  Nakes RSUD Leuwiliang Dibekali Hukum Kesehatan

“Saat ini sudah ada penambahan personel tim pencarian dari kopassus dan Polri sekitar 100 orang,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Basarnas Jawa Barat, Rudi mengatakan, proses pencarian sudah berlangsung 7 hari dan belum ada tanda-tanda jasad korban. Dia juga menyebut bahwa pihaknya telah mengupayakan dua alat berat untuk didatangkan agar bisa mengeruk material longsor yang tebalnya berkisar 3 meter.

“Sejak awal kita maksimalkan, saat ini tim dari Kopassus sedang membuka jalan agar backhoe bisa masuk ke lokasi,” kata Rudi, Rabu (8/1/2020).

“Dan rencananya dua unit alat berat itu akan masuk juga untuk menambah peralatan pencarian,” ucap Rudi, kemarin. (net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================