“Saat ini hanya Desa Cisarua dan Desa Cileuksa yang masih belum bisa ditembus kendaraan biasa karena masih terputus akses insfrastruktur jalannya, kami menargetkan satu hingga dua hari ini dua desa diatas sudah bisa ditembus oleh kendaraan non offroad,” kata Ade.
Selain insfrastruktur jalan dan listrik, akibat bencana alam banjir bandang dan longsor juga menimpa banyak rumah penduduk, masjid, mushala dan sekolah. Beberapa pihak sekolah pun masih meliburkan kegiatan belajar mengajar.
“Kalau kemarin pascabencana alam, itu siswa-siswa terpaksa diliburkan karena selain karena rumahnya rusak, akses jalan, listrik dan sekolah pun ada yang mengalami kerusakan,” tutur Ade. (Agus)
============================================================
============================================================
============================================================