Sinoeng mengutarakan, ke depan pihaknya sedang mendorong pelatihan bagi para pendamping wisata alam supaya lebih memiliki sertifikat. “Mereka sudah berpengalaman, memiliki jam terbang yang banyak, tapi saya hanya ingin apa sudah miliki kemampuan dan kapasitas tersertifikasi dan ini sudah kita laksanakan kita rancang tahun 2020 ini, agar para pemandu wisatawan living guard itu sudah tersertifikasi, paling tidak memberikan SOP,” katanya.

BACA JUGA :  Tukang Kasur Keliling di Sampang Cabuli Bocah 6 Tahun hingga Trauma

Seperti yang dikutip dari sindonews.com, Menurutnya, objek wisata alam seperti sungai, danau, air terjun dan lainnya setidaknya menyediakaninformasi terkait dengan cuaca hari ini. Warning tersebut bukan hanya di daerah wisatawan tapi juga di daerah hulu yang memiliki koneksitas aliran air.

BACA JUGA :  Perumda PPJ Akan Renovasi Pasar Merdeka, Bakal Ada Rooftop Kuliner

“Paling tidak mengedukasi publik atau para wisatawan dengan melalui papan informasi disertai pendamping, terutama bagi anak-anak dan ada posisi penjaga atau pengaman terhadap manajemen risiko,” katanya. (Selvi/PKL/net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================