CIBINONG TODAY – Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor bersama dengan Badan Geologi,tengah mencari lokasi yang aman sebagai hunian sementara (huntara) sebelum ke hunian tetap (huntap) untuk para korban bencana.

Sekretaris Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Dadang Iskandar mengatakan, saat ini proses tersebut masih terus dilaksanakan hingga lokasi yang paling aman sebagai huntara itu ditetapkan.

“Kita bisa sewa tempat yang lebih aman untuk para pengungsi. Kelihatannya tidak terlalu jauh dari lokasi bencana. Tapi dengan kajian bahwa lokasinya aman,” kata Dadang ditemui wartawan di lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, Kamis (16/1/2020).

Dadang mengungkapkan, ada lima desa di Kecamatan Sukajaya yang kemungkinan besar dialihkan ke huntara. Di antaranya Desa Pasirmadang, Cisarua, Cilueksa, Harkatjaya dan Desa Urug.

BACA JUGA :  Karate Internasional di Bangkok, Naufal Putra Diandra Sabet Medali Emas Ajang SeakF Asia ke-11

Dari lima desa tersebut berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, jumlah pengungsi di Kecamatan Sukajaya tercatat sebanyak 12.724 jiwa.

“Kita juga berencana membangun huntara yang baru yang dimana konstruksinya sederhana. Yang jelas layak dan kuat untuk ditempati sebelum ditentukan hunian tetap nantinya,” ungkap Dadang.

Kendati demikian, pihaknya mengaku khawatir dengan kondisi cuaca yang masih terbilang labil. Sehingga, proses perpanjangan waktu evakuasi selama 14 hari yang telah ditetapkan itu tidak menutup kemungkinan ditambah lagi.

“Kan waktu 14 hari itu tidak hanya untuk huntara tapi juga untuk evakuasi para korban. Jadi kalau waktu itu gak cukup, ya diperpanjang lagi. Mungkin sampai tiga kali,” kata Dadang.

BACA JUGA :  Gunung Semeru Letuskan Abu Vulkanis Setinggi 700 Meter di Atas Puncak Senin Pagi Ini

Sementara, Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hassan mengatakan, berkaitan dengan huntara, untuk wilayah yang masih terbilang aman, pemerintah juga akan membangunkan tenda darurat dengan fasilitas yang layak untuk para pengungsi. Seperti misalnya yang saat ini menempati gedung SD Negeri Sukajaya 03, di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya.

“Kita dapat support juga dari BNPB untuk yang mengungsi di sd ini akan dibuatkan tenda yang dilengkapi dengan MCK nya. Masih di area sekolah tapi tidak di ruang kelasnya,” jelas Yani. (Firdaus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================