Kekhawatiran Kusyanto dan istrinya semakin menjadi karena Arif sulit dihubungi. Kabar terakhir pada Senin (27/1/2020) lalu, Arif mengatakan sulit mendapatkan bahan makanan dan masker karena banyak toko di Yangzhou yang tutup. “Begitu juga dengan masker yang menipis,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Nobar Timnas Garuda Muda di Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto: Doakan Skuad Besutan Shin Tae-yong Lawan Irak dan Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Seperti yang dikutip dari sindonews.com, Kusyanto mengaku hanya bisa berdoa. Penghasilannya di desa tidak mungkin mampu membiayai kepulangan anaknya ke Indonesia. “Mudah-mudahan ada langkah pemerintah. Anak saya bisa dievakuasi dan sementara pulang ke kampung halaman, karena ini dia sedang libur juga,” katanya.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Klaten, Toyota Etios Tertabrak KA Argo Wilis

Selama ini, selain kuliah, Arif juga bekerja di hotel. Beasiswa yang diperoleh hanya untuk biaya kuliah dan asrama. “Makanya dia juga bekerja untuk hidup di China,” katanya. (Selvi/PKL/net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================