PADANGSIDIMPUAN TODAY – Banjir terjadi di Pulo Bauk, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Sumut. Akibatnya, satu unit jembatan penghubung warga dipastikan rusak.

Selain itu, ratusan rumah terendam, sawah dan kolam rusak sehingga para petani dan peternak dipastikan gagal panen. Kepala Desa Manunggang, Jae Siddik Harahap dan Kepala Desa Labuhan Rasoki Rahmat Harahap, Jumat (31/1/2020) pagi mengatakan, banjir pertama kali terjadi sekira pukul 22.30 WIB.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Hadiri Kegiatan Prosesi Pengantar Tugas Sekjen Kementerian Dalam Negeri

Sejumlah anak sungai dari perbukitan yang berbatas dengan Kabupaten Padanglawas Utara dan kebun PTPN III meluap. Seperti anak Sungai Kali Mati, Padang Sejati dan Padang Silayu yang selama ini debit airnya sangat kecil namun tiba-tiba meluap

Permukiman penduduk digenangi air setinggi lutut orang dewasa. Jumlahnya ratusan dan total pastinya masih dihitung aparat desa, kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

BACA JUGA :  Profil Maarten Paes, Kiper FC Dallas jadi Pemain Naturalisasi Berdarah Kediri

Kepala Desa Manunggang Jae Siddik Harahap menceritakan, sekira pukul 22.00 di dihubungi Kepala Lorong II Misri. Mengabarkan bahwa belasan rumah warga di Padang Sejati sudah digenangi air dengan ketinggian sekira 30 cm.

============================================================
============================================================
============================================================