Indonesia pekan lalu memerintahkan maskapai menghentikan penerbangan langsung ke China demi mencegah penyebaran virus corona. Langkah Indonesia sesuai dengan tren negara-negara di seluruh dunia yang telah lebih dulu melakukannya.

Walau demikian, Djauhari mengatakan ada beberapa maskapai yang masih beroperasi keluar-masuk China, di antaranya maskapai Air China, Asiana, atau Emirates. WNI yang menggunakan maskapai tersebut harus transit di negara lain dulu sebelum melanjutkan penerbangan ke Indonesia.

BACA JUGA :  Wilayah Garut Diguncang Gempa M 6,5, Getaran Terasa Hingga Bogor

“Memang ada peraturan setempat untuk transit harus dikarantina 14 hari, kita tidak menganjurkan untuk mengambil opsi tersebut, tapi ambil yang tanpa karantina,” kata Djauhari.

Menurut data yang disampaikan Djauhari, sudah 909 orang meninggal dunia akibat virus corona, sementara ada 40.235 orang terjangkit. Masih ada 23.589 orang yang suspect virus corona, menanti hasil pemeriksaan medis. Sedangkan yang sembuh ada 3.283 orang.

BACA JUGA :  Melonguane Sulut Guncang Gempa Magnitudo 4,6

Data KBRI menunjukkan, masih ada 1.890 WNI di China daratan, tersebar di Beijing, Guangzhou, atau Shanghai. Tiga WNI yang gagal dievakuasi masih berada di Kota Wuhan yang diisolasi.

“Kami dari KBRI tetap mengimbau kepada WNI untuk menghindari keramaian umum, jaga kebersihan dan lingkungan untuk menghindari virus corona,” kata Djauhari. (net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================