“Dinkes seharusnya sudah action di lapangan, apalagi ketika surat edaran walikota berjalan, maka langkah antisipasi dan kesiapsiagaan harus dilakukan. Jadi bukan sekedar menyiapkan pengumuman ataupun melakukan imbauan, tapi terjun langsung kelapangan,” terangnya.

Sementara pihak Dinas Kesehatan yang diwakili Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit dr. Djohan Musali menuturkan, kesiapan Dinkes sudah siap dengan infrastruktur yang ada.

Bahkan, lanjut dia, koordinasi sudah dilakukan dengan seluruh rumah sakit di Kota Bogor. Alat Pelindung Diri (APD) masih banyak dibutuhkan, tapi saat ini APD bukan penganggaran Dinkes, sudah mengontek supliyer-supliyernya supaya cepat dikirim mendatangkan kesini.

BACA JUGA :  Hasil Thomas Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia Kalahkan Inggris 5-0

“Untuk pembersihan ruang publik, Dinkes memberi obatnya, nanti mereka sendiri yang membersihkan, bagusnya di lap supaya kumannya mati. Terkait diliburkannya sekolah, memang sekolah belum menerima obat desisfektan, rencana dalam minggu ini akan di kirim,” jelasnya.

BACA JUGA :  Semangati Garuda Muda, Pj. Bupati Bogor Bersama Ribuan Warga Nobar Semi Final AFC di Plaza Selatan Stadion Pakansari

Dia juga membeberkan, anggaran untuk peralatan dan pelengkapan dalam menanggulangi virus corona itu sebesar Rp 2 miliar, dimana anggaran tersebut luntuk scaner, masker, APD, dan Desisfektan. “Kami juga mengimbau untuk melakukan pembersihan sendiri dulu sambil menunggu kiriman dari kami,” pungkasnya. (Heri)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================