BOGOR TODAY – Menjelang Idul Fitri 1441 H, sejumlah harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, salah satunya harga daging sapi. Saat ini daging sapi yang dijual pedagang di pasar berada dikisaran Rp 125 ribu – Rp 130 ribu perkilo. Meski mengalami kenaikan, pedagang daging mengaku tak terlalu terpengaruh walaupun berada ditengah kesulitan ekonomi akibat wabah virus corona, seperti halnya diungkapkan pedagang daging sapi Beti Nurbaeti (46) yang berjualan di Pasar Ledeng, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Beti mengatakan, menjelang lebaran ini permintaan daging itu mengalami peningkatan karena memang dibutuhkan oleh masyarakat. Akan tetapi, dirinya mengaku, penjualan daging di tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena berada ditengah pandemi virus corona, sehingga mengalami penurunan. “Kalau ditanya ada penurunan pasti ada ya, tapi tidak terlalu signifikan soalnya kan kalau menjelang lebaran ini memang daging itu dibutuhkan masyarakat,” kata Beti saat ditemui Bogor Today dilokasi, Selasa (19/5/2020). Beti mengaku, bahwa daging yang ia jual itu tiap tahun selalu ada kenaikan harga. Meski begitu, para pembeli yang datang kepadanya bisa memahami dan mengerti. “Setiap tahun memang kita selalu ada kenaikan harga dan mereka ngerti, karena kan pembeli yang datang ke sini merupakan masyarakat yang ada di sekitar pasar. Jadi, engga terlalu berpengaruhlah, engga istilahnya anjlok 50 persen lah,” ujarnya. Daging yang dijualnya pun, kata Beti, cuma naik Rp 5 ribu dari harga Rp 120 ribu, artinya saat ini harga daging menjadi Rp 125 ribu perkilo. ” Kalau di sananya engga naik ya kita juga ga ikut naik, terus saya juga sampaikan ke pembeli bahwa daging yang saya jual naik Rp 5 ribu dan mereka ngerti,” jelasnya. Lanjut Beti, selama ramadan atau menjelang lebaran ini daging yang ia siapkan itu 40 kilo perhari. Namun dari 40 kilo itu, yang terjual mencapai 30 kilo, artinya mengalami penurunan tapi tidak signifikan. “Justru yang sangat berpengaruh itu di hari-hari biasa diluar ramadan, istilahnya kita ingin menjual 20 kilo itu susah, tapi di bulan ramadan ada peningkatan,” pungkasnya. (Heri) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Resep Membuat Semur Bandeng Betawi, Menu Makan yang Bikin Ketagihan
============================================================
============================================================
============================================================