BOGOR TODAY – Salah satu pekerja seni asal Kota Bogor, Tedi Asmara (38) atau yang lebih dikenal dengan panggilan Teddy Arte, seniman muda yang membuat karya lukis di atas daun kering, memanfaatkan sampah organik yang terbuang menjadi karya seni bernilai ekonomi. Meski di tengah pandemi Covid-19, Teddy mengatakan masih tetap produktif berkarya meskipun permintaan lukisan yang masuk tidak seramai di masa sebelum ada Corona. “Walaupun bukan pesanan, saya tetap melukis untuk persiapan pameran walaupun pamerannya itu sendiri diundur karena ada penerapan PSBB akibat Corona,” kata Teddy, Minggu (14/6/2020). Ia mengungkapkan, sebelum ada Corona, dalam sebulan ia bisa mengerjakan orderan sebanyak 5-6 buah lukisan. Sedangkan sekarang dalam sebulan hanya mengerjakan 2-3 pesanan. “Saya sempat pesimis di tengah kondisi sekarang ini karena adanya Corona. Karena karya lukis inikan bukanlah kebutuhan primer yang selalu dicari orang. Tapi alhamdulillah ternyata masih ada orang yang memesan untuk souvenir dan cinderamata,” ungkapnya. “Lukisan yang saya buat terakhir itu pesanan orang Sulawesi Selatan. Dan setiap paket lukisan yang saya kirim, saya sertakan juga hand sanitizer. Maksud dan tujuannya sebelum membuka paket lukisan yang kita kirim gunakan hand sanitizer yang kita sertakan di paket agar tetap menjaga kebersihan, tetap sehat dan aman,” tambahnya. Disisi lain, akibat pandemi Corona, ia menyayangkan banyak agenda pameran yang harus ditunda penyelenggaraannya. Sejumlah agenda pameran yang terpending diantaranya pameran bersama BKHI (Bengkel Kreatif Hello Indonesia) di Tanggerang, kemudian pameran lukis di Festival Raden Saleh di Kota Bogor, dan acara melukis seribu pejabat bersama seribu pelukis untuk memecahkan rekor Guinness World Records di Jakarta.
BACA JUGA :  10 Manfaat Sawi Putih Untuk Kesehatan Tubuh
============================================================
============================================================
============================================================