BOGOR TODAY – Adanya lonjakan antrean penumpang di stasiun Bogor, Senin (8/6) lalu menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Gubernur Anies Baswedan yang didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau langsung ke stasiun Bogor di Jalan Mayor Oking – Kapten Muslihat, Kota Bogor, Senin (15/6/2020) pagi. Sebagai salah satu solusi, Pemprov DKI dan Pemkot Bogor menyediakan 40 armada bus untuk mengurai lonjakan penumpang commuterline (KCI) yang terjadi di stasiun Bogor, terutama dihari senin. Menurut Bima Arya, terurainya kepadatan di stasiun Bogor itu karena sejumlah indikator yang telah dilakukan stakeholder terkait, seperti tersedianya armada bus gratis hingga pengaturan jam kerja. “Pagi ini ada tiga hal yang lebih baik. Pertama, karena ada bus bantuan pemprov DKI 30 unit dan Pemkot Bogor 10 unit. Kedua, sistem antrean yang jauh lebih baik sehingga lebih rapi. Ketiga, banyak penumpang yang berangkat Minggu sore atau malam dari Bogor dibanding Senin pagi. Jadi, meski padat bisa diurai,” kata Bima. Ia menambahkan, sejumlah kebijakan tersebut masih akan terus dievaluasi untuk meningkatkan pelayanan kepada warga. “Saya berterima kasih ke KCI, Pak Gubernur yang ikut bersama-sama mengurangi kerumunan. Yang perlu dicatat bahwa ini belum sampai 50 persen penumpang yang sudah mulai kerja. Ketika ada peningkatan lebih lagi, perlu ada pengaturan, koordinasi lebih lanjut lagi. Sudah ada shift kerja mungkin belum maksimal karena baru beberapa hari diimbau,” jelasnya.
BACA JUGA :  Tinjau Lokasi Bencana di Kota Bogor, Dedie Rachim Pastikan Logistik Terakomodir
============================================================
============================================================
============================================================