Bung Hatta menceritakan, “Karena perwira itu sungguh-sungguh menyukai Indonesia merdeka yang bersatu sambil mengingatkan pula semboyan yang selama ini didengungkan, ‘Bersatu kita teguh dan berpecah kita jatuh’, perkataannya itu berpengaruh atas pandanganku,” katanya. “Tergambar di mukaku, perjuanganku yang lebih dari 25 tahun lamanya, dengan melalui bui dan pembuangan, untuk mencapai Indonesia bersatu dan tidak terbagi-bagi. Setelah itu aku terdiam, kukatakan kepadanya, bahwa esok hari dalam sidang PPKI akan kukemukakan masalah yang sangat penting itu. Bung Hatta mengajak 5 tokoh Islam membahas permintaan penghapusan 7 kata. “Karena begitu serius, esoknya 18 Agustus 1945, sebelum sidang Panitia Persiapan bermula, aku ajak Ki Bagus Hadikusumo, Wahid Hasyim, Tuan Kasman Singodimedjo, dan Tuan Teuku Hasan, mengadakan suatu rapat pendahuluan untuk membicarakan masalah itu. Supaya kita jangan pecah belah sebagai bangsa, kami mufakat untuk menghilangkan bagian kalimat yang menusuk hati non muslim itu dan menggantinya dengan ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’. Bila masalah serius dan bisa membahayakan keutuhan negara dapat diatasi dengan sidang kecil yang lamanya kurang dari 15 menit, itu adalah suatu tanda bahwa pemimpin tersebut di waktu itu sangat mementingkan persatuan bangsa,” kenang Bung Hatta. Tapi ingat para Ulama, Kyai dan Habib adalah pewaris teladan kita sebagai seorang muslim yaitu Rosulullah SAW, sehingga sangat paham akan keilmuannya. Jadi perubahan sila pertama tersebut tidak menghilangkan jati diri kita sebagai muslim. Karena Ketuhanan Yang Maha Esa itu sesuai dengan Kitab Suci Al Qur’an Surat Al-Ikhlas ayat 1, yaitu Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa”. Maka sila pertama dari Pancasila adalah kalimat tauhid, dengan kata lain NKRI dengan Pancasila adalah NKRI bertauhid. Sehingga jika Ketuhanan Yang Maha Esa akan berubah menjadi Ketuhanan yang Berkebudayaan, maka MUI dan umat siap untuk berjihad. Semoga hal ini tidak terjadi, Jayalah Indonesiaku. (*)
Halaman:
« 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Semangati Garuda Muda, Pj. Bupati Bogor Bersama Ribuan Warga Nobar Semi Final AFC di Plaza Selatan Stadion Pakansari
============================================================
============================================================
============================================================