Namun saat ini, lanjut Maman, diperkuat kembali yaitu bagi siswa maupun orang tuanya yang tidak sanggup membeli kouta atau pulsa maka bisa dialokasikan melalui BOS APBN. “Bu Rita selaku Plt Kepala Disdik sudah memberikan gambaran SPJ-nya seperti apa ketika dibelikan pulsa dan beliau sudah punya solusi,” katanya. Masih kata Maman, bahwa anggaran BOS untuk memfasilitasi siswa dalam memenuhi PJJ itu tidak bisa disamakan dengan seluruh sekolah yang ada di Kota Bogor. Sebab, jumlah atau by name by addres di sekolah itu tidak sama dan dia mencontohkan jumlah siswa yang masuk kategori tidak mampu di SDN Polisi dengan SDN Ciranjang pastinya berbeda dan mungkin di SDN Ciranjang lebih banyak siswa yang kategorinya tidak bisa belajar dengan daring lantaran keterbatasan ekonomi. “Jadi, sekarang ini kita dari disdik akan mendata terlebih dahulu siapa-siapa saja siswa yang tidak bisa daring dan kemarin sudah kita bahas bersama Bappeda, termasuk dari BOS juga nanti bisa dari situ,” kata Maman. Ditanya kapan akan dimulai memfasilitasi terhadap siswa siswi di seluruh Kota Bogor yang bersumber dari dana BOS tersebut, Maman mengatakan, bahwa pihaknya belum bisa memastikan kapan akan dimulainya, karena hal ini akan dibahas melalui rapat bersama dinas dan juga kepala sekolah. (Heri)
Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Siapkan Sekolah Gratis, Sahira Hotels Group Gandeng PKBM Bakti Nusa
============================================================
============================================================
============================================================