Mengapa penulis berkeinginan seperti itu, karena sudah banyak yang menulis kemerdekaan dihubungkan dengan bidang hukum, politik, ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya dan lain-lain. Jadi arti merdeka menurut penulis adalah kita sudah dapat mengendalikan hawa nafsu kita. Itulah sejatinya arti merdeka,  Menurut sabda Nabi Muhammad SAW, Kalian telah pulang dari sebuah pertempuran kecil menuju pertempuran besar. Lantas sahabat bertanya, Apakah pertempuran akbar itu wahai Rasulullah? Rasul menjawab, jihad (memerangi) hawa nafsu. Untuk mengecek kita sudah merdeka atau belum merdeka dalam hidup ini pada hal-hal tertentu, ya kita harus jujur sudah bisa mengendalikan hawa nafsu kita? Atau justru belum. Misal jika kita jadi pemimpin dzolim itu berarti belum merdeka, karena pemimpin itu harus amanah, adil, melayani dan tahu kondisi rakyatnya. Seperti Rosul SAW yang punya sifat fathonah (cerdas), amanah (bisa dipercaya), sidik (jujur/benar) dan tabligh (bisa menyampaikan) Contoh lain jika kita masih korupsi, itu kita belum merdeka, karena tidak bisa mengendalikan hawa nafsu kita untuk memperkaya diri dengan cara haram. Sudah merdeka jika kita sudah menjadi orang yang jujur seperti Rosul SAW. Juga misal kita masih sombong, ini juga belum merdeka, karena sombong adalah sifat yang merasa dirinya paling benar dan orang lain dianggap salah, harusnya jika sudah merdeka kita punya sifat rendah hati seperti Rosul SAW yang diludahi orang Yahudi, tapi Rosul SAW orang pertama yang menjenguk orang Yahudi tersebut sewaktu sakit. Jika kita pelit itu belum merdeka, karena ada hak orang lain pada harta kita. Kita sudah merdeka jika punya sifat dermawan, seperti Rosul SAW yang setiap hari bersedekah. Bahkan bisa jadi orang kaya belum merdeka, misal orang kaya ini sudah punya kekayaan 1 trilyun, tapi belum puas dan tidak bahagia serta pingin punya kekayaan 2 trilyun. Sementara orang miskin yang tidak punya apa-apa (hanya barang sekedarnya) hidup bahagia, sabar dan selalu bersyukur atas takdir dari Allah ini. Justru orang miskin ini yang sudah merdeka, karena sudah dapat mengendalikan hawa nafsunya meski kondisinya sederhana. Sementara orang kaya tersebut belum merdeka, karena belum bisa mengendalikan hawa nafsunya untuk terus menambah kekayaannya. Ayo kita cek sifat dan perilaku kita, apakah kita sudah merdeka atau belum merdeka. Jayalah Indonesiaku. (*)
Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Nobar Timnas Indonesia, Dirut Tirta Pakuan: Dukung Perjuangan Anak Bangsa
============================================================
============================================================
============================================================