“Yang diimpor langsung menurut pemerintah pusat akan datang di bulan depan, fokus untuk tenaga kesehatan. Kalau yang diproduksi dalam negeri sedang dalam proses tes ketiga, seperti yang saya lakukan (jadi relawan vaksin). Baru Desember nanti keputusan berhasil atau tidaknya,” jelas Emil. “Kalau hasil darah saya meningkat antibodi, maka berhasil. Maka Januari sudah bisa diproduksi. Dan nanti manajemennya sambil produksi, sambil memberi vaksin. Jadi sudah bisa disuntikan untuk pihak-pihak tertentu di bulan Januari sampai akhir tahun 2021,” tambahnya. Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya sudah melakukan peninjauan ke Puskesmas Tanah Sareal di Jalan Kesehatan, Tanah Sareal, Kota Bogor, belum lama ini. Peninjauan ini dilakukan karena Puskesmas tersebut ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai salah satu titik vaksinasi. “Jadi seperti diketahui Puskesmas Tanah Sareal ini dipilih menjadi salah satu lokasi pelaksanaan imunisasi vaksin Covid-19. Kami pastikan pertama tenaga kesehatan kita siap, sistem dan alur dari mulai datang sampai selesai juga siap,” ungkap Bima Arya. “Kita pastikan ada jalur emergency juga. Jadi nanti begitu selesai di vaksin setengah jam duduk dulu untuk diberikan sosialisasi dan observasi-nya, kalau 30 menit lancar itu diperbolehkan pulang. Tapi kalau ada gejala, ada jalur khusus untuk penanganan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Kita antisipasi ada jalur khusus ke IGD dan ambulance,” tambahnya. (Heri/*)
Halaman:
« 1 2 » Semua
BACA JUGA :  HALAL BIHALAL HANYA ADA DI INDONESIA DAN BANYAK MANFAATNYA
============================================================
============================================================
============================================================