BOGOR TODAY – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Dinas Koperasi Kota Bogor, Samson Purba menyebut UMKM di Kota Bogor bertambah selama masa pandemi. Dikarenakan banyak karyawan maupun masyarakat yang beralih menjadi pelaku usaha kecil karena terdampak Covid-19. Berdasarkan data yang dihimpun angka pertumbuhan para pelaku usaha kecil itu. menunjukkan naik dua kali lipat dibanding sebelum pandemi yang hanya berkisar 15 ribu UMKM. Menurut dia, saat ini terdapat 30 ribuan pelaku usaha yang didaftarkan dalam database. Hanya saja tengah menunggu persetujuan bantuan dari pemerintah. Kemunculan para pelaku UMKM baru itu, Samson mengakui sebagian besar merupakan imbas pandemi Covid-19. Tak bisa dipungkiri, semua sektor terdampak oleh wabah global itu. Wajar masyarakat mencoba berbagai cara untuk bertahan hidup di tengah kondisi yang sedang krisis ini. Meski begitu, Diskop Kota Bogor tetap mengapresiasi upaya masyarakat dalam membentuk usaha-usaha baru itu. Berbagai pendampingan mulai diberikan kepada para pelaku usaha. Tak ada stimulan khusus berupa bantuan secara materi atau modal usaha. Alasannya, tak ada anggaran dari pemerintah kota (pemkot) Bogor yang bisa dipakai melalui Diskop karena tersandera refocussing anggaran penanganan Covid-19. “Ada dua strategi, sebenarnya yang kita jalankan saat ini (di Diskop). Satu, untuk bertahan dalam kondisi ini (yang serba sulit). Kedua, untuk menatap ke depan dengan semangat yang positif,” tegas mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bogor ini, belum lama ini. Persiapan ke depan itulah yang diberikan Diskop untuk para pelaku UMKM dalam bentuk pelatihan dan pendampingan. Tak hanya pelaku usaha baru, tetapi para “pemain” lama juga tetap mendapatkan perhatian selama masa pandemi ini. Berbagai bentuk coaching dan sharing bersama para pengusaha digodok pemkot Bogor. “Selama ini mungkin para pelaku usaha tidak sempat menambah ilmu karena sibuk terus jualan. Sekarang pelaku UMKM kesibukannya berkurang karena kemungkinan permintaan menurun. Jadi, ini kesempatannya menambah ilmu agar nanti selesai pandemi mereka bisa lebih baik lagi,” papar Samson. Salah satunya pelatihan yang bakal digelar di enam kecamatan se-Kota Bogor. Targetnya, enam pelaku usaha baru bisa kembali tumbuh dari 16 kelurahan di Kota Hujan. Pendampingan itu bakal menggaet para pengusaha yang sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing. Kepala Bidang UMKM Diskop Kota Bogor, R Medi Sandora membenarkan, sebagian para pelaku usaha itu merupakan karyawan yang terkena PHK di perusahaannya. Kata Medi, mereka banting setir dengan menyesuaikan keahlian yang dimiliki. (B. Supriyadi) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Thailand Open 2024
============================================================
============================================================
============================================================