BOGOR TODAY – Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan di halaman Gedung Doni Damara, Jalan Pahlawan, Empang, Sabtu (12/12/2020). Kegiatan tahunan itu dihadiri Wakil Walikota Bogor yang diwakili Kepala Bagian Kesejahteraan (Kabag Kesra) Setda Kota Bogor, Asep Kartiwa, Anggota DPRD Kota Bogor Komisi 2 Mardiyanto, perwakilan Bappeda, Camat Bogor Selatan Hidayatulloh dan para budayawan. Kabag Kesra Setda Kota Bogor Asep Kartiwa mengatakan, musrenbang ini merupakan momen yang baik dalam menampung aspirasi warga untuk program pemerintah di tahun 2022. Menurutnya, musrenbang tersebut tentu harus sesuai dengan panduan, terutama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor. “Jadi usulan-usulan di musrenbang itu sifatnya skala prioritas yang sesuai RPJMD. Selain itu, harus mendukung juga 3 program skala prioritas Walikota Bogor yaitu perbaikan kualitas, infrastruktur dan reformasi birokrasi,” kata Asep Kartiwa kepada Bogor Today di lokasi. Pria yang akrab disapa Aska itu menambahkan, bahwa 3 skala prioritas walikota saat ini sudah berjalan efektif dan sudah terbangun di setiap wilayah, dan dia berharap di tahun-tahun berikutnya program skala prioritas ini terus diperbaiki. Didalam musrenbang ini pun pihak kelurahan melaunching festival Empang dan Pemerintah Kota Bogor melalui Kabag Kesra sangat mendukung program tersebut. Menurut Aska, Empang ini memiliki potensi dan dengan dilaunchingnya festival Empang itu merupakan semangat di dalam membangun wilayah, apalagi tujuannya sangat baik yaitu untuk kesejahteraan masyarakat. “Saya melihat festival Empang ini yang menjadi prioritas mungkin di bidang budaya dan saya sampaikan tadi kepada lurah dan LPM untuk berkoordinasi dengan Disparbud, karena di situ leading sektor budaya. Kemudian saya juga akan sampaikan ini ke Pak Wakil Walikota Bogor,” ujarnya. Ditempat yang sama, Anggota DPRD Kota Bogor Komisi 2 Mardiyanto mengatakan, musrenbang ini harus merangkul usulan yang sifatnya kepentingan masyarakat, terutama dimasa pandemi ini yaitu keselamatan warga, kesehatan dan kesejahteraan warga. “Jadi tiga poin ini harus menjadi program utama yang dikeluhkan di musrenbang ini. Saya yakin melalui musrenbang ini pihak kelurahan sudah merumuskan yang terbaik untuk warganya,” kata Mardiyanto. Politisi PKS ini pun mengaku, hadirnya di musrenbang ini pihaknya sudah menerima sebanyak 159 aduan dan dari aduan tersebut sudah mengerucut satu poin penting yaitu kampung tematik dan ini akan menjadi perhatian. “Tadi saya sudah list ada 159 aduan yang kemudian saya kerucutkan ternyata ada satu poin penting yaitu membuat kampung tematik dan tentu ini menjadi perhatian dan kami akan mendukung itu,” katanya. Sementara itu, Lurah Empang Harry Cahyadi menjelaskan, diberanginya launching festival empang dengan musrenbang itu pada dasarnya merupakan satu kesatuan dimana didalam festival empang tersebut untuk mengangkat seni, kebudayaan, keagamaan, ekonomi dan lain-lain, termasuk di musrenbang ini ada sarana prasarana. “Jadi satu tahun dimulai hari ini hingga Desember 2021 itu semua rangkaian yang ada di musrenbang itu bagian dari festival empang. Intinya kita akan mendukung program pemerintah, baik pemberdayaan, sarana prasarana maupun infrastruktur yang dilakukan di empang, baik itu melalui APBD maupun swadaya,” jelasnya. Dalam musrenbang ini juga, lanjut Harry ada 159 usulan yang disampaikan oleh masyarakat, dimana dari semuanya itu ada 27 yang menjadi program prioritas. “Mudah-mudahan dari 27 itu, baik sarana prasarana, pemberdayaan dan infrastruktur akan kita utamakan. Dan hasil dari musrenbang tingkat kelurahan ini secepatnya akan disampaikan ke tingkat kecamatan,” pungkasnya. (Heri) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Capaian Jaminan Kesehatan Nasional Kota Bogor Tembus 100 Persen Lebih
============================================================
============================================================
============================================================