“Biasanya tiga bulan sebelum Imlek, kami sudah sibuk. Bahkan satu hari sebelum perayaan masih banyak pesanan yang belum selesai,” tutur pria kelahiran 49 tahun silam itu.

Di salah satu sudut, rotan sebagai bahan dasar membuat kerangka topeng barongsai dan liong ia biarkan menumpuk bercampur dengan kaleng-kaleng cat yang sudah tak terpakai.

BACA JUGA :  Lombok Barat NTB Diguncang Gempa Terkini M5,2, Tak Berpotensi Tsunami

Tiba-tiba, lamunannya tersentak oleh kumandang adzan dzuhur yang diiringi langkah kaki gerombolan anak-anak kecil berlari memasuki gang demi gang di permukiman padat penduduk itu.

Lagi-lagi Lili menutup rapat kembali kepala barongsai dengan plastik bening dan menyimpannya di atas rak yang sebelumnya ia buat. Sedangkan topeng naga ia biarkan berdiri tegak ditopang besi.

BACA JUGA :  Pimpin Apel di Balai Kota Bogor, Ini Pesan Sekda Syarifah Sofiah

Kini kedua kepala tak bernyawa itu menanti dijemput pemesan. (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================