Disebut usia peringatan, karena di usia ini kesehatan dan fisik mulai berkurang/menurun. Dan disebut usia mapan, karena semakin pengalaman hidup sehingga matang pribadinya. Nabi Muhammad SAW menjadi Rosul sewaktu usia 40 tahun.

Ciri-ciri usia ini adalah mulai senang dan taat beribadah. Usia ini sangat menentukan perjalanan hidup, apakah kita mau jadi orang biasa-biasa saja, ahli maksiat ataupun beriman.

Perhatikan terjemahan Firman Allah “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).

Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS Al Ahqaaf ayat 15).

BACA JUGA :  Mobil Wisatawan Asal Bekasi Hilang Kendali dan Terjun ke Jurang di Sukamakmur

Ketujuh, usia persiapan kematian (usia 50-59 tahun). Ciri-ciri usia ini adalah lebih mementingkan kehidupan akhirat dari pada dunia. Berusaha untuk umrah/haji jika belum melaksanakan.

Kedelapan, usia menunggu kematian (usia 60-63 tahun). Ciri-ciri usia ini semakin istiqomah dalam beribadah dan sudah siap jika sewaktu-waktu wafat.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Senin 6 Mei 2024

Kesembilan, usia bonus (lebih dari 63 tahun). Mengapa patokannya usia 63 tahun, karena Rosul SAW wafat pada usia 63 tahun. Ciri-ciri usia ini adalah lebih banyak mengingat kematian, bersyukur dan bahkan untuk orang-orang tertentu sudah rindu ingin berjumpa dengan Allah.

Itulah usia manusia, anda termasuk yang mana dan apakah sudah sesuai dengan ciri-ciri usia tersebut, jika sudah alhamdulillah, tapi jika belum masih ada waktu untuk memperbaiki diri dan belajar, serta tidak ada kata terlambat. Jayalah Indonesiaku. (*)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================